1 Bahan ajar yang “didesain” lengkap, artinya bahan ajar yang memuat semua komponen pembelajaran secara utuh, meliputi: tujuan pembelajran atau kompotensi yang akan dicapai, kegiatan belajar yang harus dilakukan siswa, materi pembelajaran, latihan dan tugas, evaluasi, dan tugas, evaluasi, dan umpan balik. Contoh kelompok bahan ajar ini
Beberapatantangan dalam penggunaan studi kasus sebagai sebuah metode, antara lain: 1. Peneliti harus mengidentifikasi kasus yang akan diteliti dan melakukan sistem pembatasan, mengenali beberapa opsi yang mungkin untuk dijadikan pilihan dan memahami kasus atau isu yang layak untuk diteliti. 2. Peneliti harus mempertimbangkan untuk
Sebutkanperangkat apa saja yang dapat disambungkan dengan port serial ! Jawab : Dulu perangkat yang dapat dihubungkan pada port serial yaitu, keyboard, mouse, dan PLC, sekarang jarang digunakan. Namun para perkembangan alat elektronik lebih senang menggunakan port USB mengingat banyak koneksi komputer bisa dilakukan dengan
Karakteristikdari Penelitian Eksperimen. Penelitian eksperimen memiliki 4 faktor Utama, yakni hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subjek. Hipotesis dalam penelitian eksperimen ini diperoleh melalui kesimpulan pertama atau praduga peneliti sebelum melakukan penelitian eksperimen.
Adapunbeberapa Pengertian Kecerdasan Buatan Menurut Para Ahli adalah sebagai berikut: 1. Minsky. Menurut Minsky, Kecerdasan Buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara menciptakan dan membuat perangkat Komputer untuk melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh kita sebagai manusia. 2.
4vfjP0k. Unit kontrol adalah subkomponen dari unit pemrosesan pusat CPU yang mengelola semua tindakan yang dilakukan di area ini di komputer. Ini bertanggung jawab untuk mengambil berbagai input dari komputer, instruksi dan data dan memberi tahu prosesor apa yang harus dilakukan dengannya. Karena CPU dianggap sebagai otak dari komputer, kadang-kadang disebut sebagai otak di dalam otak. Tergantung pada arsitektur CPU, unit kontrol mungkin memiliki beragam tugas untuk dilakukan. CPU dual core dipasang ke motherboard. Unit kontrol sebenarnya terdiri dari beberapa sub-komponen. Selama hari-hari terprogram, semua kabel dan sirkuit ini membentuk apa yang dikenal sebagai mesin keadaan-terbatas, sebuah sistem yang memiliki tujuan tunggal dalam mengarahkan operasi komputer. Sirkuit terpisah bertanggung jawab untuk instruksi decoding dan encoding, sementara yang lain menangani logika atau menghitung instruksi yang dikerjakan CPU. Semuanya terjadi secara berurutan, di mana sirkuit logika akan dibalik satu atau lain cara untuk mengarahkan instruksi ke penyimpanan. Kartu video komputer mungkin berisi mikrokode. Sebuah instruksi diambil dan diterjemahkan, dan kemudian perlu dieksekusi secara berurutan, satu demi satu sampai selesai. Dalam CPU yang lebih tua, instruksi harus melalui seluruh proses dan menyelesaikan perhitungan sebelum yang berikutnya akan dimulai. Untuk mempercepat pemrosesan, CPU cararn menggunakan apa yang disebut pipa, di mana setiap langkah adalah bagian dari pipa. Sementara satu instruksi berada di bagian eksekusi dari pipa, yang lain sudah dalam fase decode, dan yang lain sedang diambil. Untuk menangani semua ini, unit kontrol juga diperlukan untuk melakukan peran multiplexer, yang mengambil beberapa input atau output dan mengarahkan mereka masuk dan keluar dari pipa. Ketika CPU komputer terus maju, banyak dari ini berubah secara dramatis. Penggunaan mikrokode , program kecil yang berada di memori khusus baca-saja berkecepatan tinggi pada CPU, menggantikan sirkuit lama yang terprogram. Program-program tingkat rendah ini mengambil alih pekerjaan yang memakan waktu untuk menghubungkan kembali unit kontrol secara fisik dan menyederhanakan perubahan pada arsitektur CPU. Program mikro yang ditulis khusus dari unit kontrol, dibuat selama fase desain CPU, yang memungkinkan arsitektur jenis CPU tertentu. Secara umum, sebagian besar tanggung jawab unit kontrol bergantung pada arsitektur CPU. Beberapa mungkin hanya mengambil, mendekode, mengoordinasikan eksekusi, dan mengarahkan output instruksi. Orang lain mungkin memiliki tanggung jawab tambahan yang melibatkan penerjemahan, yang dapat memperlambat CPU. Dalam kasus ini, unit kontrol dapat dibagi lagi menjadi komponen ringkas, seperti unit penjadwalan terpisah, atau unit pensiun yang menangani pengorganisasian dan penyimpanan hasil dari unit logika ritmatik ALU.
7 Pag e 7 dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R- format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien. 2. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing – masing output control line dapat ditentukan masing – masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing- masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU. Cara Kerja Unit Kontrol Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka computer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan fetch instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu intruksi terdiri dari 1. subjek komputernya 2. verb suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan 8 Pag e 8 3. objek operands yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory. Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang menjadi komponen penyusun dari program tersebut. Sedangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari beberapa sub cycle lagi seperti ftech cycle, indirect cycle, execute cucle, dan interrupt cycle. Setiap sub cycle ini disusun dari beberapa perintah dasar yang disebut micro operation. Fungsi Unit control Unit control bertanggung jawab pada pengoordinasian aktivitas dalam computer. Gambar memberikan gambaran terhadap keseluruhan fungsiperanan unit control. Sinyal-sinyal control disampaikanoleh unit control untuk mencapai hardwarelogic dalam prosesor dan unit-unit eksternal lainnya. Sinyal-sinyal yang memulai operasi-operasi dalam computer. Mikrooperasi- mikrooperasi dilaksanakan bila sinyal control yang relevan mengaktifkan titik-titik control. Memori utama dikontrol oleh dua sinyal control memory read dan memory write. Semua pengontrol IO menerima sinyal control yang terbanyak. Bagaimana unit control mengetahui sinyal control yang akan disampaikan? Dia mempunyai semacam daftar tugas yang diberitahu oleh program apa yang harus dikerjakandieksekusi. Gambar fungsi-fungsi unit control 9 Pag e 9 Pada table diberikan hubungan jenis-jenis instruksi dan aksi-aksi CPU. Prosesor mengeksekusi program dengan melakukan siklus-siklus instruksi seperti yang ditunjukkan pada gambar Setiap siklus instruksi terdiri atas beberapa langkah seperti yang ditunjukkan pada gambar Dua langkah pertamapengambilan instruksi dan decode instruksi diperlukan oleh semua instruksi. Ada tidaknya sisa langkah berikutnya adalah bergantung pada masing-masing instruksi. Hal ini dijelaskan pada table dan yang memberikan tindakan-tindakan yang diperlukan pada beberapa instruksi yang dikenal. NO TIPE INSTRUKSI TINDAKAN CPU KET 1 Transfer data Salin informasi; membaca dari sumber dan menulisnya ke target Sumber atau target atau keduanya bisa dari memori 2 Aritmatika Melakukan operasi ALU yang diperlukan dan men-set kode kondisi dan flag Operand-operand harus dibawa ke ALU jika tidak tersedia dalam ALU 3 Logika Sama dengan di atas Sama dengan di atas 4 Control Program Program counter diperbaharui Pencabangan 5 IO Memasukkan atau mengeluarkan data; melakukan siklus baca IO atau siklus bus tulis IO Melakukan transfer data 10 Pag e 10 Gambar Siklus instruksi Fungsi unit control secara keseluruhan dapat diringkaskan sebagai berikut 1. Mengambilmembaca instruksi 2. Mendekodeinterprestasi opcode dan mode pengalamatan 3. Membangkitkan sinyal control yang diperlukan sesuai dengan instruksiopcode dan mode pengalamatan dalam urutan waktu yang tepat agar mikrooperasi-mikrooperasi yang relevan dikerjakan 4. Kembali ke langkah 1 untuk instruksi selanjutnya Tabel langkah-langkah instruksi ADD, NOOP, HALT, dan SKIP NO ADD NOOP HALT SKIP 1 Ambil instruksi Ambil instruksi Ambil instruksi Ambil instruksi 2 Dekode instruksi Dekode instruksi Dekode instruksi Dekode instruksi 3 Kalkulasi alamat operand jika diperlakukan Ke siklus berikutnya 1. Reset flip- flop RUN 2. Ke siklus berikutnya 1. Increment Pc 2. Ke siklus berikutnya 4 Ambil operand - - - 5 Eksekusi operasi - - - 6 1. Simpan hasil - - - 11 Pag e 11 2. Ke siklus berikutnya Tabel langkah-langkah instruksi SKIPIFP, BUN,BZ dan BRAS NO Skip positive BUN BZ Branch and save 1 Ambil instruksi Ambil instruksi Ambil instruksi Ambil instruksi 2 Dekode instruksi Dekode instruksi Dekode instruksi Dekode instruksi 3 1. Jika tanda zero, increment PC 2. Ke siklus berikutnya 1. Alamat branch disalin ke PC 2. Ke siklus berikutnya 1. Jika akumulator zero, alamat branch disalin ke PC 2. Ke siklus berikutnya - 4 - operand ke PC - - Load alamat 5 - - - PC siklus berikutnya Tabel langkah-langkah instruksi LDA, STA, dan AND NO LDA STA AND 1 Ambil instruksi Ambil instruksi Ambil instruksi 2 Dekode instruksi Dekode instruksi Dekode instruksi 3 Ambil operand dari memori Simpan isi akumulator dalam lokasi memori Ambil operand 12 Pag e 12 4 1. Load oerand dalam akumulator 2. Ke siklus berikutnya Ke siklus berikutnya Lakukan operasiAND 5 - - hasil hasil berikutnya Mode pengalamatan memengaruhi seberapa cepat suatu siklus instruksi selesai. Gambar menunjukkan tiga kasus instruksi ADD yang berbeda. Selain pada sikus instruksi regular, unit control juga melakukan urutan-urutan tugas khusus tertentu seperti berikut ini 1. Urutan reset pada pengindraan sinyal reset 2. Pengenalan interupsi dan pencabangan ke ISR Interupt service routine 3. Penanganan situasi abnormal seperti pengenalan kegagalan hardware yang serius dan pengambilan aksi yangtepat seperti shutdown atau pengecekan mesin. Gambar variasi pada siklus instruksi ADD Urutan Reset
ADHIE CENTER UNIT CONTROL ADHIE CENTER UNIT CONTROL Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan UNIT CONTROL Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan PENGERTIAN DAN FUNGSI CONTROL UNIT DALAM CPU ~ JARTEKOM Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan Moci Gula Batu CONTROL UNIT dan Cara Kerjanya Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan QCC - Quality Control Circle - Referensi Standar SISTEM KOMPUTER Untitled Ciri-ciri Sains Karakteristik Sistem Belajar Komputer Manajemen ruang-lingkup-proyek SISTEM KOMPUTER Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan Struktur & Fungsi Central Processing Unit CPU by Muhammad Azis Medium Jasa Adalah - Pengertian, Jenis, Karakteristik Dan Contohnya Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen PEMERIKSAAN AKUNTANSI METODE SAMPLING – Learning for Life Pengertian Basis Data, Komponen, Hirarki, Penggunaan & Tujuan Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-teknik Desain Penelitian DIKTAT KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TEU2211 Pengawasan Adalah - Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat & Contoh Untitled DIKTAT KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TEU2211 Pengawasan Adalah - Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat & Contoh Pengertian Basis Data, Komponen, Hirarki, Penggunaan & Tujuan Pengertian Basis Data, Komponen, Hirarki, Penggunaan & Tujuan Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan KONSEP SISTEM KENDALI, SISTEM KENDALI TERBUKA & TERTUTUP DAN CONTOH APLIKASINYA seputar elektro telekomunikasi Karakteristik Unit Control Memiliki Langkah Apa Saja Sebutkan - Coba Sebutkan Topologi Jaringan Komputer - Pengertian, Bus, Ring, Star Rajar Ayu Prabawati Operasi Unit Kendali CU Control Unit Untitled Protokol Kendali Transmisi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Data Warehouse adalah - Pengertian, Karakteristik & Contoh Membuat project Android Developer Android Android Developers SISTEM KOMPUTER Untitled DOC MANAJEMEN STRATEGI PROSES PENGENDALIAN STRATEGI, PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN KUALITAS DALAM MANAJEMEN STRATEGI PROSES PENGENDALIAN STRATEGI, PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN KUALITAS DALAM MANAJEMEN STRATEGI by Delfi … Pengelolaan Uang Rupiah WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Untitled DIKTAT KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TEU2211 Pengertian Basis Data, Komponen, Hirarki, Penggunaan & Tujuan Topologi Star - Karakteristik, Cara, Kelebihan & Kekurangan METODE PENELITIAN BISNIS Pengertian Metode Penelitian Dan Jenis-jenis Metode Penelitian - Ranah Research Moci Gula Batu CONTROL UNIT dan Cara Kerjanya DIKTAT KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TEU2211 Quality Control Pengertian, Tugas, Fungsi, Tujuan & Syaratnya Pengertian Basis Data, Komponen, Hirarki, Penggunaan & Tujuan KONSEP DASAR DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN Penyusun Tim Pengajar FKM-UNSRAT Set Instruksi dalam Organisasi dan Arsitektur Komputer by Muhammad Azis Medium Lembaga Sosial - Pengertian, Ciri, Fungsi, Tipe dan Jenis Sim jawaban semester 4 Moci Gula Batu CONTROL UNIT dan Cara Kerjanya Cara Penularan Virus Corona dan Alasan Pentingnya Social Distancing Halaman all - 5 Strategi Pemasaran Produk + Contohnya [Terbaru!] Struktur & Fungsi Central Processing Unit CPU by Muhammad Azis Medium ADHIE CENTER UNIT CONTROL Persediaan/ Inventori - REFERENSI MANAJEMEN OPERASI DOC Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen Andini Rizki Putri - KARAKTERISTIK, JENIS DAN MODEL SISTEM INFORMASI 1 I. STUDI ORGANISASI A. Pengertian Organisassi Organisasi sebagai suatu entitas tempat beberapa orang berkumpul harus benar-ben Untitled Fungsi CPU pada Komputer, Jangan Cuma Asal Pakai - Tekno Sistem Produksi Menurut Aliran Proses Produksi Interaksi manusia dan komputer KARAKTERISTIK, JENIS DAN MODEL SISTEM INFORMASI Sistem Kontrol Elektronik Panel Busbar - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan AQL Sampling Plan, Langkah-Langkah Inspeksi QC dengan ANSI Blog Eris KARAKTERISTIK, JENIS DAN MODEL SISTEM INFORMASI SILINDER PNEUMATIK Maswie BloG Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata PDF PENGENDALIAN PROSES sidna kosim - Statistical Process Control Blog Eris Metabolisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas KONSEP DASAR DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN Penyusun Tim Pengajar FKM-UNSRAT PENGETAHUAN Kumpulan Soal dan Jawaban Teknik Kendali Part 1 DOC Contoh Latihan Soal MSDM Aby Sayma Maulana - Reksis PDF Ciri-ciri Sains KARAKTERISTIK, JENIS DAN MODEL SISTEM INFORMASI Sebutkan dan jelaskan karakteristik pengawasan yang efektif. 2. Sebutkan dan jelaskan - SISTEM KOMPUTER Interaksi manusia dan komputer Epidemiologi DIKTAT KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TEU2211 Sistem Pengapian Elektronik Jenis, Komponen & Cara Kerja Otoflik Epidemiologi MODUL 1 Pengelolaan Aset dan Kebijakan Fiskal Untitled KONSEP DASAR DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN Penyusun Tim Pengajar FKM-UNSRAT
– Control Unit CU adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU Arithmetic Logical Unit di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol control store. Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya supervisor. Macam-Macam CU Control Unit 1. Single-Cycle CU Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi yaitu di gerbang AND, dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya yaitu gerbang OR. Keempat jenis instruksi adalah “R-format” berhubungan dengan register, “lw” membaca memori, “sw” menulis ke memori, dan “beq” branching. Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien. 2. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya. Fungsi CU Control Unit 1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. 2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. 3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. 4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja. 5. Menyimpan hasil proses ke memori utama. Proses Tiga Langkah Karakteristik CU Control Unit 1. Menentukan elemen dasar prosesor. 2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor. 3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro. Masukan-masukan unit control 1. Clock / pewaktu Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor. 2. Register instruksi Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi. 3. Flag Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya. 4. Sinyal control untuk mengontrol bus Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement. Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .
Control Unit merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengatur dan mengatur dan pengendali semua peralatan computer, Control Unit juga mengatur kapan alat input menerima data, mengolah, dan menampilkan proses serta hasil pengolahan data. Dengan demikian semua perintah dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya tumpang tindih antara satu perintah dengan perintah lainnya. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol control store. Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya supervisor. Tugas dari CU adalah sebagai berikut Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja. Menyimpan hasil proses ke memori utama. Proses tiga langkah karakteristik unit control Menentukan elemen dasar prosesor Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro Masukan-masukan unit control 1. Clock / pewaktu pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor. 2. Register instruksi opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi. 3. Flag flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya. 4. Sinyal control untuk mengontrol bus Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement. Keluaran-keluaran unit control Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu. Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam sinyal control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O Macam-macam CU 1. Single-Cycle CU Proses di Single-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi yaitu di gerbang AND, dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya yaitu gerbang OR. Keempat jenis instruksi adalah “R-format” berhubungan dengan register, “lw” membaca memori, “sw” menulis ke memori, dan “beq” branching. Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien. 2. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU. Implementasi Unit Kontrol 1. Implementasi hardwired Unit kontrol merupakan rangkaian kombinatorial. Sinyal-sinyal logika inputnya akan didekodekan menjadi sinyal-sinyal logika output, yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke sistem komputer. Sinyal-sinyal input tersebut, seperti clock, flag, register instruction, dan sinyal kontrol merupakan input bagi unit kontrol untuk mengetahui status komputer. Sinyal keluaran yang dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer. N buah input biner akan menghasilkan 2N output biner. Setiap instruksi memiliki opcode yang yang berbeda-beda. Opcode yang berbeda dalam instruksi akan menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodik. Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-masing bagian. Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired Memiliki kompleksitas dalam pengurutan dan operasi mikronya Sulit didesain dan dilakukan pengetesan Tidak fleksibel Sulit untuk menambahkan instruksi baru Jadi secara garis besar Intinya unit control merupakan rangkaian kombinatorial Sinyal-sinyal logika inputnya akan dikodekan menjadi sekumpulan sinyal-sinyal logika output yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke system computer Input unit control meliputi sinyal-sinyal register instruksi, pewaktu, flag dan sinyal bus control Sinyal-sinyal tersebut sebagai masukkan bagi unit control dalam mengetahui status computer Selanjutnya dikodekan manghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan system kerja computer n buah input biner akan menghasilkan 2n output biner setiap instruksi memiliki opcode yang berbeda – beda opcode yang berbeda dalam setiap instruksi akan menghasilkan sinyal control yang berbeda pula pewaktu unit control mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodic pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing – masing bagian 2. Implementasi microprogrammed Implementasi yang paling reliabel saat ini adalah implementasi microprogrammed. Unit kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya. Fungsi–fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol. Selain itu, fungsi–fungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit kontrol lagi. Teknik ini dapat menjawab kesulitan–kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired. Jadi secara garis besar Unit control memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program controlnya Fungsi-fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program control yang tersimpan pada unit control Fungsi-fungsi pengontrolan tidak berdasarkan decode dari input unit control lagi Teknik ini dapat menjawab kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired CARA KERJA CONTROL UNIT Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan fetch instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu intruksi terdiri dari 1. subjek komputernya 2. verb suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan 3. objek operands yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory. Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang menjadi komponen penyusun dari program tersebut. Sedangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari beberapa sub cycle lagi seperti ftech cycle, indirect cycle, execute cucle, dan interrupt cycle. Setiap sub cycle ini disusun dari beberapa perintah dasar yang disebut micro operation. Untuk lebih jelasnya, seperti di bawah ini Setiap control signal yang ada sebenarnya berfungsi sebagai switch untuk menghubungkan beberapa regsiter MAR, MBR, PC, IR serta komponen lainnya seperti ALU dan setiap micro operation diwakilkan oleh satu control signal. Micro operation bekerja antar register untuk membentuk suatu sub cycle, sebagai contoh fetch cycle a. T1 MAR ç PC b. T2 MBR ç memory PC ç PC + 1 c. T3 IR ç MBR Sebagai contoh sederhana dari control signal seperti bagan di bawah ini Untuk ftech cycle, micro operation pertama adalah MAR ç PC yang diwakilkan oleh control signal C2. Selanjutnya MBR ç memory diwakilkan C5 dan seterusnya. Pada hardwire implementation control unit sebagai combinatorial circuit yang dibuat berdasarkan control signal yang akan dikeluarkan. Jadi untuk setiap control signal memiliki rangkaian logika tertentu pada control unit yang dapat menghasilkan control signal yang dimaksud. Secara umum untuk metode ini digunakan PLA progammable logic array untuk merepresentasikan control signal, seperti gambar di bawah ini Input untuk control unit yaitu IR, flags, clock, dan control bus signal. Flags dan control bus signal memiliki representasi secara langsung dan signifikan terhadap operasi bila dibandingkan dengan IR dan clock. Untuk IR sendiri, control unit akan menggunakan operation code yang terdapat pada IR. Setiap operation code menandakan setiap proses yang berbeda. Proses ini dapat disederhanakan dengan digunakannya decoder. Decoder memiliki n input dan 2n output yang akan merepresentasikan opcode. Jadi input dari IR akan diterjemakan oleh decoder sebelum menjadi input ke control unit. Clock digunakan untuk mengukur durasi dari micro operation. Untuk mengantisipasi propagasi sinyal yang dikirimkan melalui data paths dan rangkaian prosesor, maka periode dari setiap clock seharusnya cukup besar. Untuk mengatasinya digunakan counter yang dapat memberikan clock input bagi control signal yang berbeda, namun pada akhir instruction cycle, contol unit harus mengembalikan ke counter untuk menginisialisasikan periode awal. Setiap control signal direptresentasikan dengan fungsi Boolean lalu dibuatlah combinatorial circuit. Contohnya untuk C5 [MBR ç memory] digunakan di fetch cycle dan indirect cycle. Masing-masing sub cycle direpresentasikan dengan 2 bit, P dan Q. maka untuk C5 C5 = ~P.~Q. T2 + ~ >> T2 adalah clock yang digunakan. Setelah itu juga harus diperhatikan karena setiap operasi untuk execute cycle tidak sama. Tetapi untuk memudahkan dalam contoh ini execute cycle membaca LDA dari memory, sehingga secara lengkap C5 = ~P.~ + ~ + P.~Q.LDA.T2 Berbeda dengan sebelumnya, μ programmed implementation tidak menggunakan combinatorial circuir namun menggunakan μ instruction yang disimpan pada control memory. Proses untuk menghasilkan control signal dimulai dengan seqencing logic yang memberi perintah READ kepada contol memory. Kemudian dilanjutkan dengan pemindahan cari CAR control address register ke CBR contol buffer register isi alamat yang ditujukan oleh control memry. Setelah itu CBR mengeluarkan control signal yang dituju dan alamat selanjutnya ke sequencing logic. Terakhir, sequencing logic akan memberikan alamat baru ke CAR beradasarkan informasi dari CBR dan ALU. Kelebihan dari μ programmed adalah lebih mudah untuk mengimplementasikan dan mendesain control unit. Selain itu dibandingkan dengan harwired jauh lebih murah. Implementasi dari decoder dan sequencing logic dari μ programmed merupakan logika yang sederhana. Kemudahan untuk melakukan testing dan menambahkan instruksi baru dengan desain yang fleksibel. Sedangkan kelebihan dari hardwire adalah kecepatannya yang tinggi karena logika control unit langsung dibentuk menjadi rangkaian.
karakteristik unit control memiliki langkah apa saja sebutkan